Faktor lain yang bisa semakin menurunkan kesuburan

Kesuburan merupakan aspek penting dalam kehidupan banyak pasangan yang ingin memiliki keturunan. Namun, berbagai faktor dapat mempengaruhi dan bahkan menurunkan tingkat kesuburan seseorang. Berikut adalah beberapa faktor utama yang dapat berkontribusi terhadap penurunan kesuburan.

1. Usia

Usia adalah salah satu faktor paling signifikan dalam kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Pada wanita, kesuburan cenderung menurun setelah usia 30 tahun dan lebih tajam lagi setelah usia 35 tahun. Ini terkait dengan penurunan jumlah dan kualitas sel telur. Pada pria, meskipun penurunan kesuburan tidak setajam pada wanita, kualitas sperma juga cenderung menurun seiring bertambahnya usia.

2. Gaya Hidup dan Kebiasaan

Gaya hidup yang tidak sehat dapat berdampak negatif pada kesuburan. Konsumsi alkohol berlebihan, merokok, dan penggunaan narkoba telah terbukti menurunkan kualitas sperma pada pria dan mempengaruhi ovulasi pada wanita. Selain itu, pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas, yang juga diketahui dapat mengganggu kesuburan.

3. Stres

Stres kronis dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mengganggu ovulasi pada wanita dan produksi sperma pada pria. Pengelolaan stres melalui teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, dan olahraga dapat membantu meningkatkan kesuburan.

4. Paparan Lingkungan

Paparan bahan kimia berbahaya seperti pestisida, logam berat, dan bahan kimia industri dapat mempengaruhi kesuburan. Misalnya, ftalat dan bisfenol-A (BPA), yang sering ditemukan dalam plastik, dapat mengganggu sistem endokrin dan mengurangi kualitas sperma serta mempengaruhi ovulasi.

5. Penyakit dan Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis dan penyakit dapat mengganggu kesuburan. Pada wanita, kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), endometriosis, dan gangguan tiroid dapat menghambat ovulasi dan menstruasi normal. Pada pria, infeksi pada organ reproduksi, masalah hormon, dan varikokel (pembengkakan pembuluh darah di dalam skrotum) dapat menurunkan kualitas sperma.

6. Penggunaan Obat-obatan

Beberapa obat-obatan dapat memiliki efek samping yang mempengaruhi kesuburan. Misalnya, obat-obatan kemoterapi untuk pengobatan kanker, steroid anabolik, dan beberapa antidepresan diketahui dapat mengganggu produksi sperma dan ovulasi.