Buang air besar berlendir merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat membuat orang menjadi cemas. Hal ini terjadi dikarenakan lendir merupakan cairan kental yang berfungsi untuk melindungi maupun melumasi jaringan serta organ tubuh.
Lendir juga dapat berfungsi untuk menurunkan dampak dari infeksi bakteri, jamur, virus dan cairan asam lambung serta zat lain yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Maka buang air besar berlendir dalam jumlah yang sedikit merupakan hal yang normal. Biasanya jumlah sangat sedikit sehingga sangat susah dilihat dengan mata telanjang.
Tetapi produksi lendir yang berlebihan juga bisa menandakan beberapa masalah kesehatan tertentu. Berikut merupakan penyebab dan cara untuk mengatasi buang air besar berlendir.
Penyebab BAB berlendir
Terdapat beberapa kemungkinan yang dapat menjadi penyebab BAB berlendir yang perlu diwaspadai yaitu:
1. Sembelit dan dehidrasi
Sembelit dan dehidrasi dapat menjadi penyebab BAB berlendir. Hal ini dikarenakan saat tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan serta saat kita sembelit tubuh memproduksi lendir yang ada pada usus menjadi lebih banyak.
2. Peradangan selaput lendir usus besar
Penyebab lain yang bisa mengakibatkan BAB berlendir adalah adanya peradangan yang dapat memunculkan bisul pada selaput lendir usus besar. Sehingga hal ini dapat menyebabkan gejala dari terjadinya buang air besar berlendir dan berdarah.
3. Sindrom iritasi usus
Iritasi usus dapat menyebabkan meningkatnya produksi lendir pada saluran pencernaan. Penyakit ini bisa muncul dikarenakan stres salah makan, PMS pada wanita. Selain mengalami buang air besar lendir penderita dari sindrom iritasi usus biasanya juga merasakan diare.
4. Infeksi bakteri
Hal lain yang dapat menyebabkan BAB berlendir adalah infeksi bakteri. Bakteri seperti campylobacter, salmonella, shigella, dan yersinia. Saat penderita mengalami BAB berlendir yang dikarenakan infeksi bakteri biasanya penderita juga merasakan demam dan diare.
5. Penyakit Celiac
Penyakit celiac merupakan Jenis penyakit dari autoimun yang dapat menyebabkan usus kesulitan untuk menyerap gluten. Saat penderita mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang mengandung gluten seperti gandum dan jelai. Penderitaan dari penyakit celiac mengalami gangguan pencernaan yaitu BAB berlendir ataupun diare.