Telat Haid 2 Bulan tapi Keputihan, Apa Penyebabnya?
Telat haid selama dua bulan disertai dengan keputihan dapat menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian wanita. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi maupun faktor eksternal. Untuk memahami penyebabnya, penting untuk mempertimbangkan beberapa aspek seperti gaya hidup, kesehatan, dan perubahan hormonal.
1. Kehamilan
Penyebab pertama yang sering dicurigai ketika haid terlambat adalah kehamilan. Jika haid terlambat dan muncul keputihan, terutama jika keputihannya berwarna putih atau jernih dan tidak berbau, ini bisa menjadi tanda awal kehamilan. Keputihan selama kehamilan dikenal sebagai leukorea, yang merupakan hasil dari peningkatan produksi hormon estrogen dan aliran darah ke daerah panggul. Tes kehamilan bisa dilakukan untuk memastikan apakah keterlambatan haid ini disebabkan oleh kehamilan.
2. Gangguan Hormonal
Ketidakseimbangan hormon, seperti gangguan pada hormon tiroid atau hormon reproduksi (estrogen dan progesteron), bisa menyebabkan haid tidak teratur. Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga sering menyebabkan haid terlambat dan disertai keputihan. PCOS mempengaruhi ovulasi, yang mengakibatkan siklus haid menjadi tidak teratur. Selain itu, stres, berat badan berlebih atau kekurangan, serta olahraga berlebihan juga dapat memicu gangguan hormonal.
3. Infeksi
Keputihan yang disertai bau tak sedap, gatal, atau berwarna (kuning, hijau, atau abu-abu) bisa menjadi tanda infeksi seperti vaginosis bakteri atau infeksi jamur. Infeksi ini bisa mempengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan keputihan yang tidak normal. Jika ada gejala-gejala tersebut, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
4. Perubahan Gaya Hidup dan Stres
Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi sistem hormonal tubuh dan menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi. Perubahan besar dalam hidup, seperti perubahan berat badan secara drastis, pola tidur yang tidak teratur, atau tekanan emosional, bisa mengakibatkan telat haid dan munculnya keputihan.
5. Menopause Dini
Pada wanita yang mendekati usia 40-an, telat haid bisa menjadi tanda awal menopause. Namun, pada sebagian wanita, menopause bisa terjadi lebih awal, yang dikenal sebagai menopause dini. Keputihan dalam kondisi ini bisa terjadi akibat fluktuasi hormon yang terkait dengan transisi menuju menopause.