6 Tempat Wisata Kuliner Bandung Terpopuler

Kota bandung di kenal dengan sebagai wisata destinasi yang menarik wajib di kunjungi. bukan hanya terkenal dengan wisata alam, tetapi bandung juga dijadikan salah satu wisata kuliner karena memiliki aneka ragam kuliner yang terpopuler.

Berikut ini tempat wisata kuliner bandung yang paling banyak di kenali dan bisa kamu jadikan list tujuan ketika sedang ada di bandung. simak ulasan berikut ini.

1. Paskal Food Market

Wisata kuliner paskal food market menjadi salah satu lokasi yang menarik. lokasi kuliner ini berada di jalan pasir kaliki nomor 25-27, kecamatan andir, kelurahan jeruk, kota bandung, jawa barat, buka di jam 10.00 – 23.30 WIB.

2. Tafso Barn

Taso barn memiliki tempat yang sangat unik, yang bisa di jadikan salah satu tempat ketika ingin melakukan kuliner di sekitaran kota bandung. taso barn alamat di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat buka pada pukul 08.00 – 22.00 WIB.

3. Sudirman Street Bandung

Sudirman street merupakan surga jajanan yang wajib kamu kunjungi ketika sedang beriwisata di kota bandung. lokasinya terletak di jalan jendral sudirman nomor 107, kecamatan astanaanyar, kota bandung. buka mulai pukul 11.00 sampai 23.00 WIB

4. Lawang Wangi

Lawang wangi merupakan salah satu tempat wisata yang terbaik di kawasan wisata alam bandung, sangat indah bagi yang pecinta kuliner dan sekaligus pecinta karya seni. wisata ini cocok untuk liburan bersama orang-orang terbaik dan yang kamu cintai. lawang wangi buka mulai pukul 11.00 -23.00 WIB.

5. Lereng Anteng

Lereng anteng merupakan salah satu wisata di kota bandung yang belum lama viral di jagat maya. jadi untuk kamu sedang mencari lokasi wisata baru tepat sekali kamu wajib kunjungi kesini. banyak beragam macam menu makanan dan minumanĀ  yang bisa kamu nikmati ditambah dengan view yang indah perbukitan kehijauan di lereng punclut. buka mulai pukul 08.00-22.00 WIB.

6. La Costilla

La costilla banyak memiliki foto spot yang instagramable dan cocok kamu kunjungi untuk bersantai dan berwisata kuliner. kuliner ini terletak di jalan prof dr sutami nomor 98 beroperasi pada pukul 10.30 -22.00 WIB.

Opsi Lain Menikmati Gunung Himalaya Tanpa Trekking

Naik gunung? Yaaah butuh effort yg gede pastinya.. Bukan cuma kesehatan tapi mental juga dibutuhkan.. Bahkan persiapan yg baik pun jd faktor penunjang dalam sebuah pendakian.

Sedih kalo setiap bulan denger ada yg meninggal di gunung.. Tingkat kematian makin meningkat.. Masih banyak jg yg memaksakan naik gunung disaat cuaca sedang extreme. Terlebih terkadang persiapannya kurang memadai.. Ini butuh perhatian extra.

Untuk temen – temen yang mau ke Nepal tapi tidak mau naik gunung. Kalian masih bisa banget kok melihat gugusan pegunungan Himalaya. Caranya adalah, kamu bisa main ke Nagarkot dan menikmati indahnya pengunungan Himalaya. Kalau cuaca langit lagi cerah, kamu bisa melihat puncak gunung everest juga loh. Selain itu dari Nagarkot ke Kathmandu cuma butuh 3 jam kok!

Selain di Nagarkot, kamu juga bisa menikmati indahnya sunrise gunung Himalaya dari Phokara (Sarangkot). Nah, jadi kalau misalnya kamu tidak mau trekking ke Nepal, masih banyak loh destinasi dan tempat wisata lain untuk tetap menikmati keindahan gunung Himalaya!

Nah, tapi kalau kalian mau naik gunung bisa banget ya. Ini salah satu cerita gue ketika mendaki gunung di Jepang.

Kalo liat foto ini rasanya pengen nangis pas inget kejadiannya.. .
*saat lewatin Chomrong, gue harus lewatin ((ribuan tangga)) dan turun kemudian naik lagi ke Sinuwa. Di sepanjang jalan gue papasan dengan orang2 yg mukanya semua flat tanpa senyum.. Dalam hati *waduh kasian mereka harus naik tangga ribuan kaya begini.. Gue tersenyum sama si Kokoh..

Iseng gue tanya guide
Gue : nanti kita jalan pulang lewat sini juga?
Guide : iyah, kita akan lewatin semua tangga2 ini
Gue : “WHAT???” I REPEAT.. WHAT?” SEMUA TANGGA INI?
Guide : Yes it is, jawab guide gue sambil senyam senyum

Gue : now I know the reason why they look like zombie when going up.. Then they will say “I feel you broh”

Seketika gue manyun garuk-garuk aspal ngebayangin jalan pulang harus nanjak ribuan tangga yg bikin dengkul lemes. Namun, jalani aja nanti juga selesai kok.

Makna cerita : Jangan seneng menghadapi jalur turunan, karna dimana ada turunan disitulah akan ada tanjakan