Tes kolesterol adalah pemeriksaan medis yang umum dilakukan untuk mengevaluasi kadar kolesterol dalam darah. Tes ini memberikan informasi penting tentang risiko penyakit kardiovaskular dan membantu dalam pengambilan keputusan terkait perawatan dan perubahan gaya hidup. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang tes kolesterol:
1. Jenis-jenis Kolesterol:
Tes kolesterol umumnya mencakup pengukuran tiga jenis kolesterol:
– Kolesterol Total: Ini adalah jumlah keseluruhan kolesterol dalam darah, termasuk kolesterol LDL, kolesterol HDL, dan lipoprotein densitas rendah (VLDL).
– Kolesterol LDL: Juga dikenal sebagai “kolesterol jahat”, kolesterol LDL berperan dalam membawa kolesterol dari hati ke jaringan tubuh. Jika kadar kolesterol LDL tinggi, dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri.
– Kolesterol HDL: Juga dikenal sebagai “kolesterol baik”, kolesterol HDL membantu mengangkut kolesterol dari jaringan tubuh kembali ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh. Kadar kolesterol HDL yang tinggi dikaitkan dengan perlindungan terhadap penyakit jantung.
2. Persiapan Tes Kolesterol:
– Biasanya, tes kolesterol memerlukan puasa selama 9-12 jam sebelum pengambilan sampel darah. Puasa diperlukan untuk mendapatkan hasil yang akurat terutama untuk pengukuran kolesterol LDL dan trigliserida.
– Minumlah air putih yang cukup selama puasa, tetapi hindari konsumsi makanan, minuman berkalori, atau minuman beralkohol.
– Jika Anda sedang minum obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter Anda apakah perlu untuk menghentikan sementara sebelum tes kolesterol.
3. Pengukuran Trigliserida:
Selain kolesterol, tes kolesterol juga melibatkan pengukuran trigliserida, yaitu jenis lemak yang juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Trigliserida yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Tes trigliserida biasanya dilakukan pada saat yang sama dengan tes kolesterol.
4. Rentang Nilai Normal:
– Kolesterol Total: Biasanya diinginkan nilai kurang dari 200 mg/dL (miligram per desiliter). Nilai di atas 240 mg/dL dianggap tinggi.
– Kolesterol LDL: Nilai kurang dari 100 mg/dL dianggap baik untuk individu dengan risiko penyakit jantung rendah. Bagi mereka dengan risiko tinggi, nilai di bawah 70 mg/dL mungkin diinginkan.
– Kolesterol HDL: Nilai di atas 60 mg/dL dianggap tinggi dan memiliki efek protektif terhadap penyakit jantung. Nilai di bawah 40 mg/dL pada pria dan 50 mg/dL pada wanita dianggap rendah.
– Trigliserida: Nilai kurang dari 150 mg/dL dianggap normal. Nilai di atas 200 mg/dL dianggap tinggi.