Hidrosefalus adalah kondisi medis yang umumnya dikaitkan dengan bayi dan anak-anak, tetapi orang dewasa pun bisa mengalami hidrosefalus. Hidrosefalus pada orang dewasa dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera kepala, tumor otak, atau infeksi. Hidrosefalus terjadi ketika cairan serebrospinal yang diproduksi di dalam otak tidak dapat mengalir dengan baik atau diserap oleh tubuh, menyebabkan penumpukan cairan dan tekanan yang berlebihan di dalam tengkorak. Berikut adalah gejala hidrosefalus pada orang dewasa:
### **1. Sakit Kepala:**
Salah satu gejala paling umum hidrosefalus pada orang dewasa adalah sakit kepala yang intens. Ini disebabkan oleh peningkatan tekanan di dalam tengkorak akibat penumpukan cairan.
### **2. Mual dan Muntah:**
Tekanan yang meningkat di dalam tengkorak dapat merangsang pusat muntah di otak, menyebabkan mual dan muntah yang seringkali tidak terkait dengan makanan atau kondisi lambung.
### **3. Penglihatan Kabur atau Gangguan Penglihatan:**
Hidrosefalus dapat menekan saraf optik atau mengganggu aliran cairan serebrospinal ke area mata, menyebabkan gangguan penglihatan, penglihatan kabur, atau perubahan dalam bidang penglihatan.
### **4. Kelemahan atau Kehilangan Koordinasi:**
Peningkatan tekanan di dalam tengkorak dapat memengaruhi area otak yang mengendalikan koordinasi dan gerakan, menyebabkan kelemahan otot atau gangguan keseimbangan.
### **5. Perubahan pada Tingkah Laku atau Kepribadian:**
Hidrosefalus dapat mempengaruhi bagian otak yang mengatur tingkah laku dan kepribadian. Orang dewasa yang mengalami hidrosefalus mungkin menunjukkan perubahan dalam pola tidur, perubahan emosi, atau perubahan kepribadian.
### **6. Kesulitan Berkonsentrasi dan Masalah Kognitif:**
Tekanan yang tinggi di dalam tengkorak dapat memengaruhi fungsi otak secara umum, menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, penurunan daya ingat, dan masalah kognitif lainnya.
### **7. Inkontinensia Urin atau Feses:**
Gangguan pada sistem saraf yang disebabkan oleh hidrosefalus dapat memengaruhi kontrol kandung kemih dan usus, menyebabkan inkontinensia urin atau feses.
### **8. Gangguan pada Penglihatan atau Perilaku Seksual:**
Hidrosefalus dapat memengaruhi saraf yang mengatur fungsi penglihatan atau perilaku seksual, menyebabkan gangguan pada kedua aspek ini.
### **9. Kehilangan Pendengaran:**
Tekanan di dalam tengkorak dapat merusak saraf yang mengontrol pendengaran, menyebabkan gangguan pendengaran atau kehilangan pendengaran.
### **10. Letargi atau Koma:**
Pada kasus yang parah, hidrosefalus dapat menyebabkan keadaan seperti letargi atau koma.
### **Pentingnya Pengobatan:**
Pengobatan hidrosefalus pada orang dewasa melibatkan pemasangan suatu perangkat yang disebut shunt. Shunt ini membantu mengalirkan cairan serebrospinal ke bagian tubuh yang dapat menyerapnya, mengurangi tekanan di dalam tengkorak. Kadang-kadang, tindakan bedah lainnya, seperti endoskopi ventrikular, juga mungkin diperlukan.
Penting untuk segera mencari bantuan medis jika seseorang mengalami gejala hidrosefalus. Pengobatan dini dapat membantu mengelola kondisi ini dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala hidrosefalus, segera konsultasikan dengan dokter atau spesialis saraf untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.