SEE YOU WHEN I SEE YOU, SUMBA

Pantai Deremitan. Pantai yang berada dibalik markas TNI AL ini merupakan pantai yang sebenarnya bukan pantai yang ditujukan untuk wisata publik. Pantai dengan tebing yang tinggi, pasir putih, laut berwarna biru tosca yang berbatasan langsung dengan lautan Australia memberikan pemandangan yang sungguh menakjubkan. Belum lagi kondisi pantai yang sangat bersih, dan ada beberapa pohon diatas tebing yang membuat sangat nyaman Yudmin waktu itu untuk berisitrahat disana. Panas sekali!

Biaya: Gratis.

How to get here: Dari Oeseli, lanjutkan perjalanan menuju Markas TNI AL Rote. Pasti banyak orang tau kok, masuk aja kedalam markasnya. Pantainya ada di balik markas TNI AL. Makanya pantainya bersih dan tak tersentuh.

Saran: Sebenarnya, pantai ini bukan wisata publik. Jadi ga bisa sembarangan kita masuk dan berfoto2 ria. Yudmin waktu itu harus meminta izin dengan para marinir, dan ya sempat ditanya2 keperluannya apa dan berbagai macam alasan untuk apa. So, kalau temen2 mau kesini, ya siap2 mental dan berusahalah meyakinkan para marinir biar bisa mampir ke pantai ini. Serius, pantai ini recommended banget!!

Pagi ini mungkin bakal jadi salah satu pagi yang berat lagi buat Devmin. Setelah 2 minggu berada di Sumba, Devmin harus melanjutkan perjalanan lagi ke destinasi berikutnya, yaitu Pulau Flores. Padahal rasanya masih banyak yang harus di-explore di Sumba. Semoga nanti bisa balik lagi ke Sumba (sama Yudmin, kalo bisa dan ada yang bayarin juga, oke ngarep) .

Devmin naik apa ke Flores ?” Yak, jangan berpikiran saya bakal naik pesawat lagi. Udah nggak ada yang mau bayarin tjoy ! Tujuan Devmin adalah Larantuka untuk bisa melihat secara langsung prosesi perayaan Paskah yang hebohnya menggaung ke seluruh dunia itu.

Pukul tiga dini hari nanti Devmin akan bertolak dari pelabuhan Waikelo menuju Adonara (kota yang terdekat dengan Larantuka). Devmin akan ikut berlayar di dalam sebuah kapal berisikan muatan alat-alat berat dan bahan baku pembuatan jalan raya. Orang-orang di Waikelo biasa menyebut kapal itu dengan sebutan kapal Bumi Indah. Dan Devmin bisa menumpang tanpa membayar alias GRATIS ! Gimana caranya biar bisa gratis ? Nanti bakal Devmin bocorin !

So, itu saja yang bisa Devmin kabarin dalam keterbatasan sinyal sembari menunggu keberangkatan beberapa jam lagi. Mohon doanya buat Devmin ya ! Doakan juga Yudmin semoga secepatnya jadi berangkat lagi untuk explore Borneo! Sudah nggak sabar untuk mencumbu Indonesia!