Tag: travelling

Ketentuan Dan Tips Wisata Naik Transportasi Umum Dengan Aman

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman serta Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan ketentuan baru untuk pelakon ekspedisi dalam negeri.

Kebijakan tersebut jadi angin fresh untuk warga, spesialnya penggemar traveling. Walaupun demikian, pelakon ekspedisi ataupun turis senantiasa harus melaksanakan protokol kesehatan( prokes) secara ketat. Alasannya virus corona belum seluruhnya musnah.

Ada pula salah satu prokes yang harus diterapkan merupakan pemakaian masker yang nyaman, paling utama sepanjang ekspedisi jauh dengan kendaraan universal. Yakinkan pula masker yang digunakan aman dikenakan dalam waktu lama. Kalian dapat menggunakan masker tipe N95 ataupun masker kedokteran yang dilapisi masker kain buat proteksi ganda.

Ekspedisi Memakai Pesawat

Sepanjang pandemi Covid- 19, terdapat sebagian perihal yang wajib kalian perhatikan dikala bepergian memakai pesawat.

Awal, terus mengenakan masker dikala di dalam pesawat. Utamanya, bila kalian melaksanakan penerbangan jangka pendek. Yakinkan mulut serta hidung tertutup masker, namun kalian masih dapat aman bernapas.

Buat penerbangan jarak jauh, kalian dapat sesekali melepas masker buat minum air putih supaya bebas dari kehilangan cairan tubuh sepanjang ekspedisi.

Kedua, kalian bisa menunggu penumpang lain berakhir makan buat menyantap hidangan sepanjang penerbangan. Dengan demikian, kalian dapat menjauhi membuka masker bertepatan dengan penumpang lain.

Ketiga, irektur Pusat Ilmu Informasi Emory Nursing Vicki Hertzberg berkata kalau penumpang yang duduk di lorong berisiko besar terinfeksi virus daripada penumpang yang duduk di sofa dekat jendela. Perihal ini disebabkan penumpang yang terletak di lorong sering dilewati orang berlalu- lalang. Keempat, upayakan check- in lebih kilat buat menjauhi mungkin tatap muka dengan orang lain. Begitu pula dikala boarding, jangan kurang ingat buat senantiasa melindungi jarak antar- penumpang

Ekspedisi Memakai Kereta Api

Kereta api jarak jauh jadi moda transportasi kesukaan banyak orang. Karena, penumpang bisa memandang panorama alam indah selama ekspedisi. Perihal ini bisa jadi kenangan tertentu sepanjang liburan. Tetapi, dikala pandemi Covid- 19, hendaknya kalian memilah membeli tiket kereta api dengan agenda keberangkatan malam hari. Alasannya, mayoritas penumpang memilah tidur daripada mengobrol ataupun makan pada malam hari. Perihal tersebut bisa meminimalisasi penularan virus. Dengan catatan, sepanjang tidur penumpang senantiasa memakai masker dengan benar.

Tidak hanya itu, penumpang pula umumnya tidak sering menyantap hidangan kala ekspedisi malam. Perihal ini membuat kalian lebih tenang sebab penumpang tidak hendak membuka masker secara bertepatan. Penumpang hendak membuka masker mereka bila mau minum saja. Bila wajib melaksanakan ekspedisi pagi ataupun siang hari, kalian hendaknya bawa santapan sendiri. Seleksi pula waktu makan yang berbeda dari orang di dekat. Apabila diwajibkan mengarah gerbong kereta makan, kalian pula hendak menciptakan banyak meja yang kosong pada jam- jam yang tidak biasa itu.

Ekspedisi Memakai Bis Serta Travel

Panduan ekspedisi memakai kereta api pula berlaku buat ekspedisi memakai bis serta travel. Perbedaannya, kalian bisa membeli tiket bis serta travel langsung sebagian jam saat sebelum keberangkatan. Peluang ini bisa digunakan buat memandang langsung armada yang mau dinaiki. Memilih kendaraan yang mengendalikan jarak antar- kursi penumpang serta mempunyai jendela yang bisa dibuka buat mengubah hawa dikala ekspedisi. Sepanjang terletak dalam bis ataupun travel, upayakan buat tidak mengobrol, baik langsung dengan penumpang lain ataupun lewat telepon. Karena, transmisi virus lewat droplet bisa terjalin dikala membuka mulut.

Kawah Ijen Tetap Mempesona Berapa Kalipun Mengunjunginya

Pagi tadi dari Kawah Ijen. Magical banget emang tempat ini, walaupun tadi pagi nggak dalem performa maksimalnya ngasih view ke pengunjung yg dateng, karena sunrisenya ketutupan awan dan kawahnya nggak begitu clear karena uap belerang lagi tebel banget. Tapi ini aja bersyukur banget udah dikasih view cakepnya, dan nggak hujan sama sekali.

Kali ketiganya trekking kesini, dan masih amaze sih betapa cakepnya Kawah Ijen ini. Banyak yg nyaranin nyuruh liat blue fire kebawah, tapi aduh badan udah sedikit renta, males turun dan naiknya yg berjam-jam itu, dulu udah pernah liat dan emang secantik itu liat blue fire dari dekat (katanya sekarang kadang antri kalau lg rame banget). Buat gue pagi tadi udah lebih dari cukup mengobati kangennya trekking di Gunung Indonesia, setelah 2 tahun lebih nggak nyoba lagi.

Suasana Ijen pagi tadi, ya sesepi itu. Tumben banget ngeliat Ijen sesepi ini. Biasanya kan kawasan wisata ini dipenuhi ribuan turis, apalagi kalau weekend. Selalu suka sensasi tiap mengunjungi Taman Nasional Baluran ini, apalagi kalau savananya kecoklatan kering begini, lumayan ala-ala petualangan di Afrika (amin semoga bisa ke Afrika beneran).

Menurut gue, ke Baluran itu enaknya pas sore hari hingga menjelang sunset, pas cahaya matahari udah gak begitu terik, dan bisa menunggu sunset, karena sunsetan dari menara pandang yg ada di Baluran sini cakep banget, sayangnya cuaca di Banyuwangi kurang oke buat sunsetan beberapa hari ini.

Setelah kemaren cukup bertualang keliling Banyuwangi sampe ke Ijen, kali ini gue pengen leyeh-leyeh sejenak nikmatin staycation di dialoogbanyuwangi, pas dateng kesini langsung suka sama ambience hotelnya, suasana hijau dan langsung menghadap ke pantai. Pada nggak nyangka kan di Banyuwangi ada hotel secantik in

The magical trembesi forest, De Djawatan. Salah satu kemudahan ketika stay di dialoogbanyuwangi yang lokasinya berada ditengah kota ini adalah akses jarak ke area wisatanya. Posisinya yang berada ditengah ini membuat kita nggak begitu jauh dari tempat wisatanya, seperti De Djawatan ini. Jadi menurut gue lokasinya cukup strategis, apalagi buat yg suka kulineran ditengah kota.